Senin, 23 Juli 2012

KEHILANGAN CINTA part 16

oke sahabat pengetahuan21..nii ada cepen yang ditulis oleh Nasita Ulfa Jameina...:)
Jika ingin di copast silahkaan..tetapii anda harus mencantumkan sumbernya ..
terima kasih untuk tidak mengcopast tanpa izin penulis:)


*********************KEHILANGAN CINTA part 16*****************************


sebelumnya..

Saat nindy pergi, reza pun datang dilain arah.

Sementara itu rangga yang bersiap-siap berangkat kerja terhenti sejenak melihat kedatangan reza “mau ngapain lagi sih kamu kesini? Gak capek ya?” ucap rangga sewot. “aku sengaja datang pagi-pagi kak biar bisa ketemu nindy. Nindynya pasti belum pergikan?” Tanya reza sambil melemparkan senyumnya. Sementara rangga terus memasang wajah sangarnya “dia baru aja pergi”. “dia kemana sih kak?” Tanya reza kesal. “dia nemanin cowonya yang lagi sakit dirumah sakit” ucap rangga. “cowonya?? Nindy udah punya cowo?” Tanya reza. “iya, dan tentunya cowonya itu lebih baik dari pada kamu” ucap rangga kemudian pergi meninggalkan reza.

************

                Dirumah sakit seperti biasa nindy mengganti bunga divasnya, mengupas buah dan menyuapkannya kebisma, dan mengajak bisma jalan-jalan dihalaman rumah sakit yang rimbun oleh pohon-pohon yang tumbuh. dibawah sebuah pohon nindy menghentikan kursi roda bisma. iya bersimpuh dirumput dan bersandar dibahu bisma sambil memeluk bisma dari samping “aku sayang sama kamu bis” ucap nindy “aku seribu kali sayang  sama kamu” sambung bisma. “ndy” sapa bisma “apa?”. “sisa hidup aku udah semakin berkurang ndy, kalo udah tiba saatnya nanti aku harap kamu bisa ngelepasin aku dengan senyuman” ucap bisma lemas dengan wajah pucatnya. “iya, aku pasti ngelakuin itu buat kamu, tapi jangan marah ya kalau ntar aku gak sanggup Menuhin permintaan kamu itu ya?” ucap nindy sendu. Seketika itu juga nindy meneteskan air matanya dan melihat itu bisma menampung air mata nindy dengan telapak tangannya dan kemudiam bisma menggenggam air mata itu erat-erat dan meletakkan kedadanya. Hal itu membuat hati nindy luluh. Kemudian nindy pun mempererat pelukannya.

                “nindy” seru seseorang dari belakang. Sontak nindy dan bisma menoleh kearah suara itu “reza” ucap nindy pelan. Segera nindy menghampiri reza “kamu kok tau aku disini”. “aku tau dari kak rangga” ucapnya “kamu ngapain sama dia?” sambungnya lagi. namun nindy tak menjawab apa-apa. kemudian reza langsung menarik tangan nindy “kamu apa-apan sih?” ucap nindy sambil mencoba melepaskan tangannya dari genggaman reza, tapi genggamannya terlalu kuat buat nindy untuk melepaskannya. “ayo kita pergi dari sini” bentak reza. Sementara bisma yang melihat itu semua menjalankan kursi rodanya kearah nindy dan reza “lepesin tangan nindy” pinta bisma. “eh, kamu siapa? Gak usah deh ikut campur dengan urusan kami” ucap reza kasar. “aku pacarnya nindy, jadi tolong jangan ganggu cewe aku..” pinta bisma lagi. “apa? pacar? Udah deh.. kamu gak usah cari-cari masalah, kamu tu Cuma cowo penyakitan, bisa apa?” ucap reza. Mendengar perkataan reza bisma kesal, ia ingin sekali menonjok reza. Kemudian bisma mencoba untuk berdiri dari kursi rodanya dan bruuuukkkk dengan tenaga yang tersisa bisma menonjok reza. reza mengusap tepi bibirnya yangg berdarah “ternyata kamu masih punya tenaga buat mukul orang”. dan bruuuuukkkkk reza membalas pukulan dari bisma, namun ternyata pukulan reza tidak mengenai bisma, sebelum sempai tangan reza, nindy telah datang duluan menglindungi bisma. nindy terlihat pusing namun dia berusaha untuk tak pinsan. “nindy, maafin aku” ucap reza.

mau tau kelanjutannya??next part aja ya??

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Bluehost